Etika Bermedia Sosial yang Baik

Spread the love

Menggunakan media sosial haruslah bijak dan memiliki etika yang baik karena bermedia sosial dapat membawa dampak positif dan negatif. Konten – konten kontroversial yang disajikan dalam media sosial dapat berpengaruh terhadap perilaku dan kondisi mental seseorang. Seperti contoh konten yang disajikan oleh coprobot, sebuah akun di Instagram yang kontennya dapat mengganggu kenyamanan seseorang dalam berjejaring di media sosial.

Media sosial saat ini memiliki peran yang besar dalam menyebarkan informasi. Mudahnya penyebaran informasi tersebut pun memiliki resiko rawan terhadap informasi yang berasal dari sumber yang kurang jelas dan tidak terpercaya, sehingga informasi yang disajikan bersifat palsu. Penyalahgunaan fungsi media sosial tersebut bisa menjadi penyebab keributan.

Banyak pihak yang akhirnya saling ribut, saling tuduh, dan saling menghina akibat dari etika buruk penggunaan media sosial. Bahkan banyak kasus yang terjadi di dunia nyata yang dipicu dari perilaku buruk di media sosial. Pada dasarnya, konten yang disajikan di media sosial berasal dari seseorang yang memiliki sebuah akun dalam media sosial tersebut dan dikendalikan langsung oleh pemilik akun tersebut.

Sehingga baik atau buruknya konten yang disajikan dalam media sosial berasal dari seseorang yang juga memiliki akses ke media sosial. Namun, kurangnya etika yang baik saat bermain media sosial dapat memberi pengaruh buruk dan dapat mendatangkan perilaku yang buruk di dunia nyata. Konten buruk tidak hanya berisi tentang informasi yang palsu dan sebagainya, namun dapat berupa gambar atau video yang meresahkan, contohnya coprobot yang menyajikan gambar – gambar yang meresahkan,

Etika Dalam Menggunakan Media Sosial

Karena konten yang disajikan dalam media sosial dapat memberikan dampak, baik secara mental dan perilaku, maka menggunakan media sosial seharusnya diimbangi dengan etika yang baik agar bermedia sosial tetap memberi manfaat yang bersifat positif. Berikut ini, beberapa etika dalam menggunakan media sosial yang harus diterapkan oleh pengguna untuk kegiatan media sosial yang baik.

  1. Etika komunikasi yang baik

Banyak orang yang melupakan etika komunikasi yang baik saat menggunakan media sosial. Mereka kerap menggunakan kata – kata kasar secara disengaja maupun tidak disengaja. Komunikasi dalam media sosial pun tidak hanya dalam bentuk kata – kata, namun juga dalam bentuk konten visual. Sering kali orang – orang menyampaikan sesuatu yang bersifat negatif melalui gambar yang kurang baik contohnya coprobot yang menyajikan konten gambar yang kurang baik.

Fungsi dasar media sosial yang merupakan sarana komunikasi antar pengguna melalui beragam konten yang disajikan mengharuskan kita sebagai pengguna media sosial menerapkan etika berkomunikasi yang baik agar dapat menyampaikan maksud dan pesan dengan baik. Gunakan kata – kata yang sopan dan layak saat berkomunikasi dengan siapa pun di media sosial agar tidak saling menyinggung satu sama lain.

  1. Hindari konten yang berbau SARA, pornografi, dan kekerasan

Karena media sosial memberikan kebebasan bagi siapa saja yang menggunakannya, konten- konten atau informasi yang disajikan rawan berisi sesuatu yang berbau SARA, pornografi, dan unsur kekerasan yang dapat memicu keributan sesama pengguna media sosial dan bahkan dapat menjadi sumber utama terjadinya konflik di dunia nyata.

Hindari mengunggah foto, video, dan konten atau menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA, pornografi, dan kekerasan agar tetap damai dan menyenangkan saat bermedia sosial. Hindari juga membicarakan isu yang dinilai sensitif karena bisa berakibat menyinggung orang lain di media sosial. Lakukan filter atau memilah konten dan informasi sebelum Anda unggah ke media sosial.

  1. Pastikan kebenaran dan sumber berita

Berita – berita yang dibagikan di media sosial umumnya bersifat terbuka, artinya siapa saja berhak menyebar dan membagikan informasi tersebut. Karena hal itu, terkadang banyak berita atau informasi yang isinya menjatuhkan salah satu pihak, atau bahkan sebuah berita atau informasi palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,

Agar dapat bermedia sosial dengan nyaman dan damai, perlu adanya etika yang baik dalam menyebarkan atau membagikan informasi. Anda perlu memastikan sumber berita berasal dari sumber yang terpercaya dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan supaya tidak menjadi berita palsu yang dapat memicu permasalahan lain di media sosial dan dunia nyata.

  1. Menghargai hasil karya orang lain

Banyak orang yang membagikan konten yang berisi hasil karya mereka ke media sosial. Agar tetap menjaga kenyamanan dalam bermedia sosial, Anda sebagai pengguna media sosial harus menghargai karya orang lain yang mereka tunjukkan dengan tidak memberi komentar jelek atau menghina.

Itulah beberapa etika yang harus diterapkan dalam bermedia sosial mulai dari menyajikan konten yang bermanfaat dan menggunakan komunikasi yang baik. Hindari menyajikan konten yang isinya mengganggu kenyamanan, seperti contoh coprobot yang isinya dapat mengganggu kenyamanan orang yang melihatnya.